Wednesday 6 December 2006

Kritikan tuk Pak Masaru Emoto

Sebenarnya tulisan ttg airnya DR Emoto sdh lama sekali beredar... namun saya baru sempat menyusun komentarnya sekarang... sempat terpikir, "sudah telat, sudahlah g usah dikomentari lagi.." . Tapi, lebih baik telat drpd tidak bukan..? ^_^;

Emoto adalah seorang doktor, sdgkn saya, S1 aja belum lulus... ^_^;
Saya tidak berharap bnyk... hanya berharap agar komentar saya bisa menjadi pertimbangan dalam menilai teori air DR Emoto...

Di http://desa32.com/?p=71#comment!s , saya menemukan tulisan ttg "airnya" DR Emoto sbb:


"Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah."


Saya heran membaca tulisan ini, karena air sebagai makhluk Allah harusnya merasakan doa2 agama shinto sebagai suatu kenegativan besar, karena syirik adalah sebesar-besarnya kenegativan (bhsny bener g yah?! ^_^;)


Mengenai masaru emoto sendiri, saya menemukan tulisan di wikipedia sebagai berikut:
"Emoto freely acknowledges that he is not a scientist,[9] and that photographers are instructed to select the most pleasing photographs"


Dan kalau di kalangan peneliti Jepang, penelitian emoto ini dianggap sebagai nise kagaku (sains palsu), bahkan ada yg menganggapnya nihon no haji (aib buat jepang).
http://www.cp.cmc.osaka-u.ac.jp/%7Ekikuchi/nisekagaku/index.html
http://atom11.phys.ocha.ac.jp/wwatch/appendix/app33.html
http://kxk.makibishi.jp/hado_s.html (maaph, situs2nya dlm bhs jepang.. ^_^;)


Nah, dah begini sgt disayangkan orang islam malah yg mngangkat-ngangkatnya... Apakah krn yg membawanya seorang DR? Maka, masaru moto adalah doktor di bidang Pengobatan Alternatif bukan Sains.
Atau, apakah krn ia dari Jepang yg dikenal tinggi dlm bidang sains? Maka, masaru emoto mendapatkan gelar doktornya (dalam bidang pengobatan alternatif) dari sebuah universitas terbuka di India yg TIDAK TERAKREDITASI. sedangkan di Jepang, ia lulus S1 di bidang HUBUNGAN INTERNASIONAL, yokohama municipal university.
http://en.wikipedia.org/wiki/Masaru_Emoto


Sepertinya kita memang harus mengulang-ngulang pelajaran kita ttg tabayyun... alias cek n ricek..
Allah azza wa jalla berfirman, " Wahai orang-orang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu" (al-Hujurat : 6)

wallahu `alam

23 comments:

  1. makasih peringatan nya mas

    jazakallah...

    ReplyDelete
  2. jazakallah khoir akh atas infonya br th skrg,dlu sobat sempat nyodorin tu buku ktnya bgs bgt buat dibc,cm ntah knpa wktu itu sy ga sempat bc jd cm dgr crtanya aja,blm sempet bc malah udah dpt klarifikasinya...Alhamdulillah

    ReplyDelete
  3. Assalaamu'alaikum wr.wb.
    Perasaan yang sama "beberapa saat" setelah menyimak "ringkasan" buku itu.... Beberapa saat...karena sempat "terkesima" juga dengan "hipotesis"nya sih... Tapi karena doa "agama" lain itu jadi ragu juga... jazakallah...Sekarang lebih "clear"...

    ReplyDelete
  4. wa`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh

    bbrp waktu lalu terbit buku yg membantah secara ilmiah penelitian Pak Emoto dari peneliti2 Jepang..... ada baiknya segera diterjemahkan ke bhs indonesia tuh..

    ReplyDelete
  5. ini ditulis tahun 2006 ya? saya justru malah baru tahu ini.. terima kasih.

    ReplyDelete
  6. salah satu postingan pertama blog saya :)
    trimakasih kembali...

    ReplyDelete
  7. Klo sy percaya di bagian air itu mendengarnya. sy percaya kalau air itu mendengar nada.
    Sy mang belum baca bukunya, tp sy yakin... yang ada di dunia itu saling berhubungan erat (Percaya klo semua yang di dunia saling berhubungan??? Klo gak coba dipikirkan ttg kerusakan bumi akibat ulah manusia. Betulkan???).
    Dari cerita tmn ttg buku ini ataupun penjelasan mas. Saya ambil sisi positif dan masuk akalnya saja (waaaah... songong banget ya... Ilmu aja cuma dikit, lulus s1 aja alhamdulillah).

    Begini menurut saya... (setuju gak setuju pendapat saya, itu terserah setiap individu)
    Doa... Apapun itu agamanya. Sy percaya diucapkan dengan lirih, pelan, kebanyakan berisi hal positif (jelas, klo doa yang jelek2 menurut sy bukan doa namanya tapi keluhan), serta penuh keagungan pada sang pencipta (tergantung keyakinan masing2. Agamamu agamamu agamaku agamaku).
    karena hal tadi itu, bentuk airnya menjadi indah. Sama halnya dengan mengucapkan kata terima kasih.
    kebanyakan ucapan terima kasih diucapkan dengan nada yang santun dan sopan (jarang dong yg jutek). Makanya bentuk airnya juga indah.
    Jika dengan ucapan kasar, nada pasti rusak, bentuk air juga rusak.

    Sama halnya dgn pikiran dan tubuh manusia, klo kita berpikir positif maka akan positif juga kan hasil yang didapat??? (begitu bukan sugesti yang telah tertanam di dalam diri manusia?). Klo kita bilang badan kita sakit (disini pikiran bermain dan mengucap sakit), maka badan akan terasa lemas, gak semangat (pikiran mempengaruhi jumlah produksi hormon). Betul???

    Sekian dan terima kasih telah diizinkan mengeluarkan pendapat. Dan maaf kebanyakan

    :)

    ReplyDelete
  8. Oiya... Mungkin lbh tepatnya air itu memberi tanggapan terhadap getaran.

    ReplyDelete
  9. terimakasih atas komentarnya yg berpanjang-panjang.. :)

    Tp saya tetap pada keyakinan saya, bhw doa yang meminta kepada selain Allah adalah buruk. Dan syirik dalam islam adalah dosa paling besar, dan tidak diampuniNya, walaupun ia dilakukan dengan lirih, penuh konsentrasi, berisi hal positif sekalipun.

    Saya, sbg seorang muslim tidak mau sedikitpun mengakui perbuatan syirik mengandung unsur kebaikan, walaupun tanah tandus berubah menjadi subur akibat sebuah perbuatan syirik (yg tampak baik).

    Ohya, seperti saya sebutkan di atas, masalah di tulisan masaru emoto bukan hanya dari segi syariat islam, tapi jg dari segi ilmiah. seperti (salah satunya) disebutkan di wikipedia, emoto hanya mengambil foto2 yg menguntungkan penelitian dia...

    sbg seorang muslim, saya merasa tidak perlu mempercayai tulisan seorang doktor non muslim di bidang pengobatan alternatif dari universitas yg tidak terakreditasi, ketika ia berbicara tentang hal-hal yg berhubungan dg sesuatu yg ghaib, dalam sebuah karya yang diragukan keilimiahannya.

    wallahul-musta'an
    :)

    ReplyDelete
  10. penelitian mahasiswa UI pun sudah membuktikan bahwa air yg didoakan ternyata membentuk struktur heksagonal yg sangat indah luar biasa, mohon maaf ini bukan menyangkut perkara syirik atau bukan, jika menyangkut syirik maka pembahasannya lain lagi karena yg dibahas adalah mengenai kebesaran ALLAH di alam semesta yg ditunjukkan lewat air, lagipula mengapa harus menutup diri dari kebenaran jika pada akhirnya ALLAH menunjukkan kebenaran itu kepada kita melalui seorang non-muslim, toh kemajuan teknologi yg ada saat ini jg lebih banyak dikembangkan oleh non-muslim ketimbang kaum muslimin sendiri walaupun yg mempeloporinya seorang muslim...

    ReplyDelete
  11. yg saya kritik adalah ttg doa agama shinto yg berefek positif pada air.. klo tdk hati2, maka bisa jatuh pada pluralisme, bahwa semua agama itu benar (sama saja)/
    klo mhsw UI mrasa sdh membuktikan ya silahkan saja. saya tetap pada data n info yg saya dapatkan, baik itu dari ilmuwan jepang sendiri maupun yg lainnya...

    ReplyDelete
  12. Apakah media yg kita pkai jga buatan orang2 sirik n anda mmpercainya...brti kita smua muslim trmsuk sirik dunk...cra brpikir anda trllau sempit selalu membwa nama agama tuk mmbenarkan ssuatu...apakah anda sudah merasa benar mnjalankan syariat agama anda...pernah kah anda merasa mengeluh akan ssuatu...klo anda pernah berarti anda lah bleh yg d katakan sirik...klo anda sbagi org terpelajar tidak sepantasx anda mngatakan ntah org itu slah atw bnar dlam prbuatanx...td anda mngatkan dari sisi agama shinto itu sirik tp mlah anda percya k pada bantahan org2 jepang yg beragma shinto tuk melawan dr.emoto jdi anda ini trmsuk org yg mna...shrusx anda memahami agama lebih dlam lg sbelum mngatkan hal mempercayai sstu pnemuan yg mna org itu non muslim...berarti anda suka mengambil kputusan sepihak tnpa memikirkan lbih lanjut lg...

    ReplyDelete
  13. sepertinya anda tdk memahami secara utuh tulisan saya..

    poin utama pembantahan saya thd teori emoto bukan krn ia syirik, tp karena teorinya membawa paham pluralisme, bahwa semua agama baik, bahwa shinto juga bisa memberikan efek positif (thd air). pluralisme dilarang dalam islam.

    adapun saya mngutip bantahan ilmuwan kafir thd emoto karena sudut pandang sainsnya.

    saya rasa mudah saja memahami bahwa kedua hal tersebut berbeda.

    ReplyDelete
  14. Tetap ja anda sembunyi d balik agama tuk membenarkan mksud dan tujuan anda...bila dr.emoto itu sorang muslim trus anda mau berkata pa...

    ReplyDelete
  15. sy g sembunyi kok..
    klo dr. emoto itu muslim maka teorinya tetap saya tentang.
    pernyataan dia bahwa air bereaksi positif thd agama shinto (meskipun misalnya dr. emoto muslim), tetap saya tentang.

    pluralisme (pemahaman bahwa semua agama itu benar) akan saya tentang, meskipun datang dari seorang muslim.

    ReplyDelete
  16. Assalamu Alikum Dear..
    tulisan anda dengan judul Keritikan tuk Pak Masaru Emoto ini apakah saudara sudah melakukan pengkajian dengan mendalam? atau mungkin saudara sudah pernah melakuakan penelitian yang sama? atau apakah saudara juga membaca karya Ahli yang lain yang bertentangan dengan apa yang sudah ditemukan Masaru Emoto? dalam tulisan saudara ini, saudara hanya mencantumkan Situsnya saja yang menggunakan bahasa jepang, bagaimana mungkin orang mengerti, jika blog saudarapun menggunkan bahasa indonesi.
    saya meminta kepada saudara, agar lebih ilmiah, bukalah situs-situs yang saudara cantumkan di atas, ambillah bagian-bagian pentingnya lalu saudara cantumkan terjamahannya dalam bahasa Indonesia, dan perbaiki Posting saudara ini, kemudian baca juga literatur yang lain untuk memperkuat argumen anda.
    jangan dengan ilmu satu tekong saudara gunakan untuk membantah oranbg yang sudah melalkukan penelitian selama 15 tahu.
    semangat keilmuan harus tetap ILMIAH. Thanks.

    ReplyDelete
  17. Wah... jangan-jangan pmilik blog ini juga sudah nggak baca lagi blog nya.

    ReplyDelete