Sunday 30 August 2009

Sahur itu Diakhirkan....

Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu berkata :

تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِي r ثُمَّ قَامَ إلى الصَّلاةِ.

قُلْتُ : كمْ كانَ بَيْنَ الأذانِ وَالسَّحُورِ قال قَدْرَ خَمْسِيْنَ آيَــة

“Kami makan sahur bersama Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam kemudian beliau berdiri untuk shalat shubuh.

Saya (Anas bin Malik) bertanya kepadanya : berapa jarak antara adzan dengan sahur ? Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu menjawab : kurang lebih selama bacaan lima puluh ayat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


Dari penjelasan yang pernah saya baca, 50 ayat disebut ditafsirkan sebagai 50 ayat yang tidak terlalu panjang juga tidak terlalu pendek. Adapun bacaannya adalah bacaan yang tidak terlalu cepat juga tidak terlalu lambat.

Hitung-hitungan saya...
50 ayat pertama al-Baqarah bisa mewakili ayat yg tidak panjang maupun pendek. Jika dibaca dg tidak cepat ataupun lambat maka sekitar 20 menit. Wallahu a'lam.

Dari Abu Sa`id al-Khudri radhiallahu `anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda, "Makan sahur mengandung berkah, maka janganlah kalian tinggalkan, meskipun dengan seteguk air; karena sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur."
(HR. Ahmad, shahih)

2 comments:

  1. masalahnya di kampung saya jam 2 udah ruame. pada nakolin kentongan keliling. di masjid juga dihalo halo... saur... saur!
    apa yang laen pada sahur jam segitu yah?

    ReplyDelete
  2. memang mengakhirkan sahur merupakan salah satu sunnah yg tampaknya belum begitu populer...
    di malaysia pun sepertinya cukup cepat peringatan bangun sahurnya.. walaupun tidak jam 2 (saya belum bangun jam 2.. :)

    atau mungkin dibangunkan jam 2 supaya sempet masak dulu kali... (masak gulai, rendang, dll.. kykny perlu berjam2 tuh.. :D

    ReplyDelete