Sunday 18 October 2009

Yu-Gi-Oh dan ritual Dajjal??

Nah lho...... :)

Saya pribadi cuma tau doang bahwa ada kartun/komik jepang terkenal berjudul Yu-Gi-Oh.... ternyata sebuah sumber menyebutkan bahwa ia mengandung unsur2 dajjal dan yahudi...

Bagi yang punya anak... ayo diperhatikan anaknya main apa aja...

-----------------------

sumber : http://eramuslim.com/berita/tahukah-anda/yu-gi-oh-dan-ritual-dajjal-1.htm

Apakah Anda memiliki anak yang masih duduk di bangku sekolah, apakah itu Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), atau bahkan hingga di Sekolah Menengah Atas (SMA)? Jika iya, maka jika Anda perhatikan sejak beberapa bulan lalu hingga kini, ada satu permainan kartu bergambar asal Jepang yang sangat digemari anak-anak Indonesia, dan juga mungkin belahan negara lain. Permainan kartu itu disebut Yu-Gi-Oh!, yang mengklaim diri sebagai Trading Card Game. Di Indonesia, tren permainan ini juga disemarakkan dengan pemutaran film kartunnya yang disiarkan stasiun teve swasta, awalnya RCTI, lalu SCTV, dan sekarang  Indosiar setiap hari Ahad pukul 11.30 wib.   

Yu-Gi-Oh! adalah sebuah manga karya Kazuki Takahashi yang muncul sejak tahun 1996, yang menceritakan sebuah petualangan seorang anak lelaki penyendiri yang jago dalam sebuah game bernama Yugi Mutou. Suatu hari ia diberi hadiah oleh kakeknya sebuah kotak yang berisi kepingan-kepingan Puzzle kuno, yang disebut Millenium Puzzle. Setelah bertahun tahun kemudian Yugi berhasil menyusunnya dan roh yang berada di dalam permainan itu berhasil keluar dari kartu dan merasuki tubuh Yugi. Ini menyebabkan Yugi punya “pendamping” dan mengubah anak tersebut menjadi pribadi yang baru yang disebut Yami Yugi, atau The Dark Yugi.

Di Jepang, permainan ini sukses besar, hingga merambah sukses juga di Amerika dan Kanada. Lalu seperti yang sudah-sudah, jika sukses di Amerika, maka juga dipastikan akan “menjajah” dunia, termasuk Indonesia yang masuk di tahun 2002. Yu-Gi-Oh! Sekarang kita kenal dalam berbagai versi di bawah bendera Konami, seperti game PC, komik manga, Playstation dan sebagainya, dan juga kartunya. Di Indonesia, komik Yu-Gi-Oh! diterbitkan PT. Elex Media Komputindo.

Di dalam tulisan ini Kami tidak mengupas soal bagaimana cara memainkan Yu-Gi-Oh! yang bagi orang dewasa mungkin melihatnya cukup rumit namun banyak anak-anak malah banyak yang hafal di luar kepala. Kami akan mengulasnya dalam perspektif The Mind Control yang dilakukan para Konspiran Globalis, seperti yang mereka sisipkan dalam berbagai produk Walt Disney dan sejenisnya, yang menggunakan bahasa simbol untuk meracuni otak dan pikiran anak-anak. Jika serial Harry Potter oleh para pemerhati pendidikan di Barat disebut sebagai The Handbook of Occultism, maka Yu-Gi-Oh! ini tidak berlebihan jika disebut sebagai The Dictionary Card of Occult, Kamus Okultisme berbentuk kartu.

Selain itu, kami juga akan memaparkan pada Anda tentang fakta betapa identiknya tradisi kuno Yahudi (Tradisi Mesir Kuno) dengan tradisi bangsa Jepang (Shintoisme), sebuah negeri di mana Yu-Gi-Oh! dilahirkan. Hal ini telah membuat sejumlah pakar sejarah, termasuk pakar sejarah Jepang sendiri, yang meyakini jika bangsa Jepang sesungguhnya berasal dari salah satu suku Bani Israel.

Simbol Dajjal Dalam Kartu Yu-Gi-Oh!

Sebelum menelisik lebih lanjut, agar kita mengetahui simbol-simbol apa saja yang ada di dalam kartu Yu-Gi-Oh!, maka di bawah ini akan Kami perlihatkan sebagian kecil dari ratusan kartu permainan ini yang sungguh-sungguh membawa pesan Dajjal.

Setiap pemain Yu-Gi-Oh! akan memburu Kartu Dewa (Divines Cards) yang jumlahnya bervariasi. Wikipedia menyebut jumlah nama dalam kartu dewa ada delapan yakni:

  • Sky God Dragon - Osiris (juga dikenal dengan nama Sliffer The Sky Dragon)
  • The God of Obelisk (disebut juga Obelisk The Tormentor)
  • The Winged Dragon of Ra
  • The Creator God of Light, Horakhty (Merupakan fusion dari Ra, Obelisk, dan Osiris)
  • The Devils Dread Roots (Yu-Gi-Oh!R)
  • The Devils Avatar (Yu-Gi-Oh!R)
  • The Devils Eraser (Yu-Gi-Oh!R)
  • Zorc Necrophades

Namun banyak pemain menyebut kartu dewa cuma ada tujuh yakni: Obelisk, Ra, Osiris, Devil Avatar, Devil Eraser, Devil Dread-Root, dan Horakhty.

Walau demikian, yang paling banyak dicari ada tiga buah Kartu Dewa, yakni: Winged Dragon of RA, The God of Obelisk, dan Sky God Dragon (Sliffer the Sky Dragon). Ketiganya adalah dewa tertinggi dalam Kabbalah, ilmu sihir Mesir Kuno. Dalam Yu-Gi-Oh!, ketiganya membentuk kekuatan Piramida (segitiga) di mana Winged Dragon of RA berada di puncaknya.

Dewa Ra merupakan Dewa Matahari bangsa Mesir Kuno. Dia merupakan dewa tertinggi bagi seluruh dewa-dewi yang ada. Dalam keyakinan Talmud yang bersumber dari sihir Kabbalah, Ra menempati posisi paling tinggi dan paling dihormati, bersama Osiris dan Horus.

Sedangkan Obelisk merupakan pilar utama dalam ritual sihir Kabbalah, wahana suci yang mampu menghantarkan manusia kepada dewa-dewanya. Sedangkan Sky Dragon of Sliffer secara jelas merujuk kepada Osiris, karena nama lain dari Dewa Osiris adalah Sliffer.

Dalam Yu-Gi-Oh!, terdapat satu kartu yang berisi sebuah simbol yang mungkin paling populer bagi kita semua, yakni simbol Pentagram atau Bintang David. Kartu ni termasuk dalam kelompok Spell Card, dengan nama Master Ritual, atau Ritual Tertinggi. Dalam ritual Kabbalah, simbol Pentagram ini memang merupakan syarat utama dan simbol paling suci. Bukan tanpa alasan jika Zionis Yahudi menggunakan simbol ini sebagai simbol gerakannya.

Exodia, Simbol Dajjal yang Terikat

Selain Kartu Dewa, ada lagi Kartu Exodia (Exodia-The Forbiden One) atau kartu yang menggambarkan dewa yang tengah dirantai. Kartu Exodia terdiri dari lima buah kartu yang masing-masing berisi kepala, tangan kiri, tangan kanan, kaki kiri, dan kaki kanan. Semuanya tengah dirantai. Jika seorang pemain memiliki kelima buah kartu Exodia, maka dia langsung dianggap menang.

Tahukah Anda jika Exodia yang juga disebut sebagai The Dark Master ini sesungguhnya menyimbolkan Dajjal, yang menurut hadits Rasulullah SAW memang sudah ada di suatu pulau terpencil dan tengah dirantai dengan ikatan yang paling kuat yang pernah ada di muka bumi dan baru terlepas di hari akhir?  

Ini merupakan sebagian kecil dari contoh simbol-simbol Dajjal yang ada di seluruh kartu Yu-Gi-Oh!. Dengan mengkoleksi kartu ini, dan memainkannya, maka tanpa disadari anak-anak akan mempelajari karakteristik dari simbol-simbol Dajjal tersebut dan menjadi akrab. Bisa jadi, anak-anak Anda akan lebih serius mempelajari karater simbol-simbol Dajjal ini dan menghafal peraturan permainannya ketimbang menghafal surat Al-Qur’an, menghafal rumus-rumus matematika, dan sebagainya yang jelas jauh lebih berguna.

Konspiran Globalis memang sengaja meracuni otak anak-anak kita sejak dini sehingga mereka akan tumbuh menjadi generasi yang lebih akrab dengan simbol-simbol Dajjal dan dengan segala ritualnya, ketimbang dengan Kitabullah.

Dalam tulisan kedua akan dipaparkan betapa identiknya ritual Shintoisme dengan ritual Yahudi kuno. Sehingga kita bisa mendapatkan jawaban mengapa simbol-simbol Dajjal atau simbol-simbol Yahudi ini bisa dilahirkan di negeri yang terletak relatif jauh dari Mesir, pusat dan asal dari Kabbalah, ilmu sihir kuno yang dijadikan kaum Yahudi sebagai pusat kekuatan gerakannya. (bersambung/ridyasmara)  

-------------------------------------------------------------------------------------------------

20 comments:

  1. di kampung ana sempat nge-teren dikalangan anak2. Ana juga nggak ngerti, jadi sering lihat2 gambar itu.
    Tapi semenjak ramadhan kemarin itu sdh ga ngetren lagi, khususnya di anak2 tetangga ana.

    ReplyDelete
  2. alhamdulillah, semoga semakin tidak ngetren..

    ReplyDelete
  3. syaikul,, info nya bagus..

    bole di copy ?

    ReplyDelete
  4. lah udah lewat musimnya si yu gi oh sih. udah lama :)
    sekarang musim bal-bal-an

    ReplyDelete
  5. keponakan dari kakak pertama punya kartu yu gi oh..

    ReplyDelete
  6. nggak cuma Yugi Oh...
    hampir semua komik dengan genre sejenis, lambang2nya merujuk ke lambang/simbol2 yahudi

    ReplyDelete
  7. lha, ane aja ngopi.. masa' mo ngelarang orang ikut ngopi .. :)
    tafadhdholi..

    ReplyDelete
  8. maklum.. sayah kan gak gaul kayak Teteh.... :)

    ReplyDelete
  9. berarti memang perlu kewaspadaan orang tua tuh...

    ReplyDelete
  10. ...dari dlu ga tertarik ama yu gi oh,hehe..tp anak2 suka bget ya,syukron infonya pak

    ReplyDelete
  11. yudi udah ngeh sih mas..tapi emang kadang2 cuma ikutin ceritanya aja..nggak mau terlibat ama tanda2nya..
    ada beberapa kartun yang bermasalah..pikachu salah satunya. dan avatar juga demikian :D

    ReplyDelete
  12. saya nanya dong (nanya mulu ^_^. kan kepengen ngerti, hehehe): kalo jadi akrab apa bisa mempengaruhi akidah? saya dari kecil sering liat simbol salib, misalnya, tapi ga merasa 'kepincut' gitu deh. terus, kalo cuma menikmati cerita manga/animenya tanpa pedulisimbol2 itu boleh ga? mohon dijelaskan yah.

    btw, saya kurang setuju kebiasaan mengoleksi sih. soalnya biasanya barang koleksi ga dimainin, dipajang aja, diliat2, disayang2. kan mubazir. kalo ngumpulinnya untuk dimainin/dipake/diambil manfaatnya sih ok.

    dan kebetulan, ga akrab juga sama yu gi oh. kalo anak saya nonton/main, biasanya saya cegah kalo ada berantem2nya, dan ada dewa2nya. soalnya dia suka nanya2 sih kalo ada yang aneh, jadi panjaaaaaang deh pertanyaannya (ibu pemalas ^^;).

    ReplyDelete
  13. memang sepertinya tdk sedikit kartun bermasalah...para ortu harus memberikan perhatian nih....

    ReplyDelete
  14. Dalam kasus anak-anak, "akrab" memiliki kecenderungan mempengaruhi akidah, IMHO. Sekedar sering melihat simbol salib, dengan sering bermain-main memakai simbol salib, atau bahkan menjadikan simbol salib sebagai lambang jagoan, saya rasa memiliki efek yang sangat berbeda.

    masalah boleh atau enggak menikmati cerita manga/anime seperti itu sepertinya di luar kapasitas saya untuk menjawabnya.. ^_^;

    Poin utamanya adalah, kita tidak tahu sekokoh apa "benteng" yg dimiliki orang lain (termasuk anak kita), bagaimana suatu permainan akan membekas di otaknya. Mungkin kita tidak peduli thd simbol2 itu. Tapi sejauh mana kita bisa menyelami seluk beluk otak anak kita shg kita yakin bhw dia tdk terpengaruh sama sekali.

    Karena itu pula, ketika bertanya kepada para ustadz ttg kasus penulisan cerita dongeng klasik jepang, saya menangkap jawaban sebagian ustadz sebagai suatu langkah preventif thd dunia anak-anak secara luas, bukan pada aqidah para penulisnya.

    Namun, saya juga melihat, lain lagi halnya jika kita bersama anak kita dalam membaca suatu cerita yang mengandung simbol2 kekafiran, lalu kita menjelaskannya kepada anak kita. Dalam hal ini, manga/anime tsb justru jadi alat untuk mendidik sang anak.

    Seperti cerita seorang pembina majlis ilmu yang pernah mengajak adik2 binaannya untuk bermajlis di kuburan salah satu wali. Tapi sampai di sana ia justru menjelaskan materi bahaya syirik serta praktik2 di masyarakatnya yg harus diberantas.

    jadi panjang nih... ^^;

    wallahu a'lam

    btw, saya setuju ttg masalah koleksi2an... saya termasuk yg tdk bgitu menyukai pajangan.. :)

    ReplyDelete
  15. Alhamdullillah mujur saya nggak trtarik bgt sama yu gi oh..jelasnya disini mahu nonton anime atau baca manga perlu lihat2 dulu ya..mmg byk skali unsr yahudi,kristian antaranya yg saya thi cluster edge,7-ghost..ayat2 bible jga sering dimasukkan..masih byak lagi sbnrnya..

    ReplyDelete
  16. betul farhan, memang kita kena hati-hati..

    ReplyDelete
  17. Abi wa Ummi tolong di perhatikan betul apa yang di tonton dan di mainkan oleh anak2 kita ............

    ReplyDelete