Sunday 8 November 2009

Maju Terus BMT!!

Sampai saat ini saya masih berpendapat bahwa BMT (baitul maal wat tamwiil) lebih layak dibudidayakan (ikan kali ^^), daripada bank syariah. Sebagai sesama lembaga keuangan syariah, dibanding bank syariah BMT lebih menyentuh masyarakat kecil. Yang tentunya ia akan lebih berefek pada pemerataan kesejahteraan dan pemberantasan kemiskinan.

-----------------

Aksesibilitas Masyarakat Terhadap BMT Tinggi


............
..................

Pemberian akses bagi pengusaha mikro terhadap lembaga keuangan, tambahnya, merupakan salah satu upaya untuk menuju distribusi ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan. Seperti ditunjukkan oleh data yang ada pemberian pembiayaan kepada pengusaha mikro selalu lebih kecil dibandingkan dengan pengusaha kecil, menengah maupun besar.

...............
.........

Adanya penelitian tersebut, lanjut Saat, memungkinkan terbentuknya model bagi lembaga keuangan mikro berbasis syariah yang dapat digunakan sebagai suatu sarana untuk mereduksi kemiskinan. Hal tersebut, jelasnya, dapat dilakukan dengan cara melakukan pembinaan dan pengembangan kapasitas diri dan usaha dari masyarakat miskin akan tetapi aktif secara ekonomi

---------------------------------------------

selengkapnya : republika

6 comments:

  1. BMT harus diberi kesempatan berkembang. Salah satu caranya, menabung di BMT

    ReplyDelete
  2. tapi bmt kecil2, jadi rada ngeri mo nabung di sana.

    ReplyDelete
  3. mungkin bisa cari bmt-bmt yg sudah lama berdiri dan memiliki citra yg baik (pernah dimuat di koran2, misalnya).

    btw, biasanya BMT baik dibangun dg kerjasama penduduk sekitar, sehingga tingkat kepercayaannya cukup baik (di kalangan masy. sekitar).

    ReplyDelete
  4. eh pak'Syaikh bukannya dana BMT asalnya dari Bank juga? kalau iya sama aja donkz, gak ada bedanya.

    ReplyDelete
  5. tergantung BMT mana yg antum maksud...
    klo Baitul Mal Muamalat, emang aslinya dari bank (Muamalat) juga.. ..

    tapi BMT pada dasarnya, maka lebih dekat pada apa yg disebut koperasi syariah.
    wallahu a'lam

    ReplyDelete