Tuesday 29 December 2009

RuangMuslim.com | Jejaring Sosial Muslim Indonesia

http://ruangmuslim.com
alternatif yg cukup bagus bagi fesbuker...
dan menurut saya lebih baik daripada muxlim.com, walaupun dr segi bahasa, ruangmuslim hny indonesian.

saran saya, walaupun mungkin bakal jarang kita update, buat aja akun di sana. krn dengan hanya hal tsb sudah membantu ekonomi umat -insya Allah-. sama seperti halnya dg hanya membuat akun di fb sdh membantu ekonomi bosnya (wlpun g ngeklik iklan).

http://ruangmuslim.com/jejaring/muqorobin/profile.html (^_^)

Wednesday 23 December 2009

Surga di Bawah Kilatan Pedang?

Walhamdulillah, sabtu pekan lalu dapat menghadiri majelis muhadharah bersama asy-Syaikh al-Qardhawy. Sebenarnya ada 2 muhadharah (semacam ceramah) yang dilakukan asy-Syaikh; sabtu pagi dan sore di 2 tempat yang berbeda. Berbagai kesibukan membuat saya hanya menghadiri yang paginya, walhamdulillah.

Pada kesempatan tersebut asy-Syaikh membahas kitab terbarunya, Fiqhul-Jihaad. Ada 2 hal yang ingin saya bagi di sini.

Pertama, beliau mengutip al-Imam Ibnul-Qayyim dalam menjelaskan jenis-jenis jihad. Di antaranya adalah jihadun-nafs (jihad melawan hawa nafsu). Jihadun-nafs ini diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim dengan menjalankan 4 hal,
1. menuntut ilmu (agama)
2. mengamalkan ilmu
3. mendakwahkan ilmu
4. bersabar atas semua itu.

Kedua, beliau menjelaskan bahwa jihad adalah puncak amal dalam Islam, dan ruh jihad tetap harus ditumbuhkan oleh umat Islam, dalam bentuk amar ma'ruf nahy munkar, dan kepedulian terhadap kaum muslimin di berbagai tempat yang sedang berjihad (al-Quds, dll). Tapi Islam adalah agama perdamaian, dan penyebaran Islam pada dasarnya dilakukan dengan damai. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian penyebaran Islam berhawa peperangan, tapi ada hal-hal khusus yang melatarbelakangi hal tersebut (penghinaan terhadap utusan Islam, dll). Beliau mengutip hadis berikut:

أَيُّهَا الناس لَا تَتَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ وَسَألُوا اللَّهَ الْعَافِيَةَ فإذا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا وَاعْلَمُوا أَنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ ظِلَالِ السُّيُوفِ ثُمَّ قال اللهم مُنْزِلَ الْكِتَابِ وَمُجْرِيَ السَّحَابِ وَهَازِمَ الْأَحْزَابِ اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عليهم


Wahai Manusia , Jangan kamu bercita – cita mencari musuh dan mohonlah kepada Allah akan kesejahteraan , jika kamu bertemu jua ( akan musuh ) maka bersabarlah dan ketahuilah sesungguhnya syurga itu berada dibawah kilatan mata pedang, kemudian beliau berdoa :

Ya Allah , Tuhan yang menurunkan al Kitab , yang memperjalankan awan dan Tuhan yang membinasakan tentera ahzab , hancurkanlah mereka ( musuh ) dan berilah kemenangan ke atas kami .

[Sohih Bukhari Hadis No. 2804 Juz.3 Cetakan Darul Ibnu Kathir . Beirut]
[Sohih Muslim Hadis No.1742 Juz 3 Cetakan Dar Ihya’ Turath al A’rabi. Beirut]

Hadis ini sangat menarik bagi saya. Sebagian kaum muslimin bersikap ekstrim terhadap jihad dengan berdalilkan "surga di bawah kilatan pedang". Padahal dalam versi panjang hadis tersebut, jelas disebutkan, jangan bercita-cita bertemu musuh, dan mintalah kesejahteraan, tapi jika bertemu, berjuanglah.

Jelas bahwa, salah satu asas Islam adalah perdamaian. Dan itu pula salah satu hikmah dari nama agama ini, Islam = keselamatan, perdamaian.

Ohya, bagi yang tertarik dengan muhadharah asy-Syaikh al-Qardhawy di sore harinya, bisa membaca liputannya di http://www.malaysiakini.com/news/120254

Sunday 20 December 2009

lelaki sejati

Dimasa Kekhalifahan Umar bin Khattab, ada seorang pemuda yang
mengarungi padang pasir untuk menunaikan umrah di Tanah Suci. Pemuda
itu tiba di sebuah oasis di pinggir sebuah permukiman penduduk. Ia
berhenti dan istirahat.  Karena kelelahan pemuda itu tertidur.

Ketika pemuda itu tidur, tali pengikat untanya lepas. Dan unta itu,
tanpa sepengetahuan pemuda berjalan mencari makan, karena kelaparan.
Unta itu masuk kesebuah kebun yang subur tak jauh dari tempat itu.
Penjaga kebun itu adalah seorang kakek. Unta itu tak ayal lagi, karena
kelaparan, memakan dan merusak tanaman kebun itu.

Sang kakek berusaha mengusir unta itu. Tapi sang unta itu tidak mau
beranjak dari tempatnya.  Karena panik dan takut dimarahi tuannya,
sang kakek memukul unta itu.Dan atas kehendak Allah,  unta itu mati.
Sang kakek semakin panik dan cemas,  apalagi pemuda pemilik unta itu
terbangun dan mendapati untanya  telah mati.

Karena tidak ada orang lain selain kakek itu di dekat bangkai unta,
pemuda itu berprasangka bahwa kakek  tua itulah yang membunuh untanya.
Dan kakek itu mengakuinya setelah  sang pemuda mengintrogasinya.
Seketika itu sang pemuda marah besar dan  gelap mata. Ia memukul kakek
itu dengan pemukul yang digunakan  untuk memukuli untanya. Dan kakek itu tewas.

Pemuda itu sangat panik dan menyesal ketika mengetahui kekhilafannya.
Ia tidak berniat membunuh kakek itu,  hanya marah besar.Tiba-tiba
datanglah dua pemuda yang tak lain anak si kakek .  Mereka terkejut
melihat ayahnya mati dan ditempat itu hanya ada si pemuda.  Akhirnya
tahulah kedua anak kakek itu,bahwa ayahnya dibunuh  oleh si pemuda itu.
Mereka lalu menangkap si pemuda dan menyeretnya kehadapan Umar bin
Khattab untuk  diadili.

Sang pemuda mengakui perbuatannya dan Umar pun menjatuhi hukuman mati
( Qishash) untuk pemuda itu. Namun, sang  pemuda minta penangguhan
eksekusi hukuman, karena ia harus memberi tahu  keluarganya dan
menyelesaikan utangnya yang belum tuntas dikampungnya.  Umar pun
bersedia mengabulkan permintaaan pemuda itu dengan syarat  ada yang
bersedia menjadi penjamin  pemuda itu.

Pemuda itu cemas dan bingung. Siapa yang mau jadi penjaminnya? ia tidak
punya kenalan dan kerabat didaerah itu. Bagaimana mungkin akan ada
orang yang bersedia mempertaruhkan nyawanya untuk menjadi penjaminnya.
Tiba-tiba ada orang lelaki maju dan berkata kepada Umar, " Wahai
Amirul Mu'minin, saya bersedia menjamin pemuda ini."  Umar kaget, Ia
menatap tajam lelaki itu yang tak lain adalah Abu Dzar Al Ghiffari RA.
Umar berkata dengan nada serius, " Abu Dzar, sadarkah kamu dengan
resiko kesediaan mu menjadi penjamin pemuda ini?"

Dengan tegas Abu Dzar menjawab,' Ya saya sadar. Saya siap menanggung resikonya."

Umar lalu berkata kepada pemuda itu," Hai anak muda kau telah memiliki
penjamin. Sekarang pulanglah.  Selesaikan urusanmu dan segera
kembalilah kesini untuk mempertanggung  jawabkan perbuatanmu."

Pada hari yang telah ditentukan, masyarakat sudah berkumpul di lokasi
pelaksanaan eksekusi hukuman Qishash, Abu Dzar.  Hari semakin panas,
siang semakin terik, dan pemuda itu belum juga  ada tanda-tanda datang.
Ketika hari memasuki sore, dan pemuda itu belum  juga datang.,
Masyarakat riuh membicarakan kebodohan Abu Dzar yang  bersedia menjadi
penjamin orang asing yang tidak dikenal.  Masyarakat juga cemas, jika
sampai matahari tenggelam dan pemuda itu  belum juga datang, maka Abu
Dzar harus menggantikan pemuda itu untuk  dipancung.

Namun, Abu Dzar tetap tenang. Dengan rasa tawakal yang tinggi kepada
Allah ia menunggu detik2 matahari semakin  dekat keperaduannya. Dan
matahari tenggelam, pemuda itu belum datang.  Maka eksekusi harus
dijalankan. Dengan tenang Abu Dzar maju ke tempat  eksekusi. Algojo
disiapkan. Banyak yang menangis melihata  Abu Dzar siap dihukum mati
untuk dosa yang  tidak dilakukannya.

Dan, ketika algojo sudah mengangkat tangannya dengan pedang terhunus
siap ditebaskan ke leher Abu Dzar, seorang penduduk berteriak.  Ia
melihat di kejauhan ada bayangan dan kepulan debu. Ada yang datang.
Ia meminta ditunggu sebentar sampai jelas siapa yang datang.  Semua
menoleh kebayangan itu termasuk Umar bin Khatab RA.  Umar minta agar
yang datang  ditunggu dulu.

Bayangan itu semakin dekat. Dan ternyata yang datang adalah pemuda itu
untuk memenuhi tanggung jawabnya.  Semua orang berdecak takjub dan
haru. Bisa saja pemuda itu melarikan diri dari hukuman mati.  Tapi ia
tetap datang. Dengan napas terengah-engah pemuda itu minta maaf  atas
keterlambatannya karena ada halangan dijalan. Karena kagum  pada
kejujuran pemuda itu, Umar bertanya," Wahai pemuda, aku kagum padamu.
Kenapa engkau memilih datang padahal kau bisa saja lari dari  hukuman mati?'

Pemuda itu menjawab,: Wahai Amirul Mu'min, alasanya sederhana saja.
Aku tidak mau ada yang mengatakan bahwa tidak ada lagi  lelaki-lelaki
sejati dikalangan umat muslim yang dengan ksatria  berani
mempertanggung jawabkan perbuatannya. Ia juga bagaimana mungkin  saya
tega membiarkan orang lain tidak bersalah yang rela  menjadi
penjaminku mati  karena perbuatanku."

Lalu Umar menoleh kepada Abu Dzar dan bertanya,"Dan kamu Abu Dzar, apa
yang membuatmu yakin untuk menjadi penjamin pemuda  asing ini dan kamu
siap menggantikan dirinya untuk dihukum mati jika  dia tidak datang?"

Abu Dzar menjawab," aku melakukan ini agar tidak ada yang mengatakan
bahwa tidak ada lelaki sejati dikalangan umat islam  yang bersedia
menolong saudaranya yang membutuhkan pertolongan. Aku  tidak merasa
rugi di hadapan Allah. Kalau pemuda itu tidak datang  dan aku harus
mati menggantikannya, kematianku syahid di jalan Allah,  karena aku
memang  tidak bersalah."

Umar bin Khatab RA diliputi rasa kagum dan haru. Dia lalu memutuskan
untuk segera mengeksekusi pemuda itu sebelum waktu  salat mahgrib
habis. Tiba-tiba ada yang berteriak" Tunggu wahai  Amirul Mu'minin,
bolehkan kami minta agar pemuda ini dibebskan dari  hukuman mati?!
yang berteriak itu adalah dua pemuda anak kakek  yang tebunuh itu.
Umar menjawab," Apa yang membuat kalian minta  pembatalan hukuman ini?"

Mereka menjawab," sungguh kami kagum dengan dua lelaki sejati ini
izinkan kami memafkan pemuda yang saleh yang jujur ini.  kami tidak
ingin ada yang mengatakan bahwa dikalangan umat islam tiada  lelaki
sejati yang memaafkan kesalahan.  Bukankah Al'quran membolehkan bagi
ahli waris untuk memberi maaf dan membatalkan  Qishash pada seorang
yang melakukan pembunuhan? kami rasa pemuda saleh ini pantas untuk kami maafkan."

Seketika gemuruh takbir dan tahmid berkumandang. Seluruh masyarakat
yang menyaksikan peristiwa itu takjub  dengan mata berkaca-kaca.
Mereka terharu menyaksikan tingginya ahlak  dalam jiwa lelaki-lelaki
sejati yang  berjiwa ksatria itu.

Wednesday 16 December 2009

Siklus Hidup Orang Keren

Kalau sebelumnya kita mengutip pernyataan kelompok orang keren secara khusus (baca: generasi pertama islam), maka kali ini mari kita berbicara tentang konsep siklus hidup orang keren secara umum (baca : muslim).

Berawal dari lintasan pikiran pagi tadi, yang mengingatkan saya akan nasihat ulama (salah satunya seperti dalam buku tafsir al-'usyr al-akhir, klo tdk salah) tentang keadaan seorang muslim yang hendaknya selalu berputar di 4 titik, yaitu;

1. menuntut ilmu (agama)
2. mengamalkan ilmunya,
3. mendakwahkan ilmunya
4. bersabar dalam berdakwah (atau dalam menjalani ketiga hal di atas).

Ingatan tersebut lalu berkembang lebih lanjut, terkoneksi dengan hal-hal lain yang tersimpan,...

Menuntut ilmu (agama) menjadi keharusan, karena orang-orang Nasrani disebut tersesat (al-fatihah: 7) disebabkan beramal tanpa ilmu. Adapun mengamalkan ilmu menjadi sangat penting karena orang-orang Yahudi dimurkai (alfatihah: 7) disebabkan berilmu tapi tidak beramal. Sedangkan mendakwahkan ilmu adalah ciri umat terbaik (ali imran :110), di mana tidak ada orang waras yang tidak ingin mendapatkan predikat "terbaik". Dan semua itu dikunci dengan "sabar", kunci keistiqomahan yang membuat seseorang tetap bersama sang Khalik (al-baqarah 153).

Lebih lanjut lagi saya melihat kaitan surat al-'ashr dengan siklus hidup muslim sebagaimana disebutkan di atas.

إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

"...kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran."

Iman dan 'amal sholeh menjadi wujud dari 2 titik pertama, ilmu dan amal. Karena iman tak mungkin terbentuk tanpa ilmu, dan amal tidak akan jadi sholeh juga tanpa ilmu.

Saling menasehati dalam kebenaran menjadi kata lain dari titik dakwah, sedangkan titik sabar telah diungkapkan dengan langsung, sebagai bagian dari siklus yang menjauhkan seorang muslim (manusia) dari kerugian.

Sungguh, Allah telah memuliakan al-Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi'i yang telah berkata, "seandainya al-Quran diturunkan dengan 1 surat, maka cukuplah surat al-'ashr", aw kama qoola asy-Syafi'i rahimahullah (atau kira-kira demikianlah asy-Syafi'i telah berkata).

Ilmu, amal, dakwah, dan sabar, semoga demikianlah perputaran kehidupan kita, hingga ruh berpisah dari jasad.


Wallahul-musta'an

Ajarkanlah Kepada Istrimu, Anak-Anakmu, Tetanggamu.....

Sebuah pesan dari salah seorang anggota "organisasi orang-orang keren dunia akhirat" :)

'Abdullah bin 'Abbas radhiallahu 'anhu pernah berkata kepada seorang lelaki, "Apakah kamu ingin aku hadiahkan sebuah hadis yang dapat menggembirakanmu?" Jawab pemuda tersebut, "Tentu saja!"

Maka Ibnu 'Abbas berkata, "Bacalah تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ (surat al-mulk*) dan ajarkanlah ia kepada isterimu, anak-anakmu, anak-anak di rumahmu dan tetangga-tetanggamu. Sesungguhnya ia adalah penyelamat dan pembela bagi kamu. Ia membela atau mempertahankan pembacanya pada hari kiamat ketika bertemu dengan Tuhannya. Surah ini akan memohon kepada Tuhan agar menyelamatkan pembacanya dari azab neraka dan siksaan kubur. Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Aku amat berharap agar ia (surah al-Mulk) berada di dalam hati setiap insan dari kalangan umatku" **
(Diriwayatkan 'Abd bin Humaid dalam al-Muntakhab min Musnadih, dihasankan oleh Ibnu Hajar)

Dalam hadis yang lain diterangkan bagaimana caranya agar al-Mulk dapat menjadi pembela bagi kita.

Dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu, ia berkata "Siapa yang membaca 
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ  (surat al-mulk) setiap malam, niscaya Allah melindunginya dari adzab kubur. Pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kami menamakannya mani'ah (pelindung/penghalang). Di dalam kitabullah ia adalah surat yang barangsiapa membacanya setiap malam, maka dia telah memperbanyak dan membaguskan (pahalanya)"
(HR. an-Nasa'i. Dishahihkan oleh al-Hakim, dan dihasankan oleh Zakaria Ghulam al-Bakistani)

Walhamdulillah, al-Mulk adalah surat yang pendek. Insya Allah hanya memerlukan 5-10 menit membacanya, tergantung kelancaran bacaan kita.

5-10 menit setiap malam, dan anda akan terbebas dari adzab kubur. Apalagi yang anda tunggu?




------------------------
*: surat al mulk adalah surat ke 67, surat pertama di juz 29
**: dibahasaindonesiakan dari teks hadis bahasa melayu.


Friday 4 December 2009

Kenapa Fesbuk Gak OK, Tapi Multiply OK

DISCLAIMER I : ini adalah pendapat pribadi berdasarkan apa yang saya ketahui :)
DISCLAIMER II : tidak melayani debat kusir dan hal-hal yang menjurus ke sana terutama dari orang2 yang berpikiran sempit :)


1. Fb bukan tempat menulis, Mp adalah tempat menulis. Walaupun Fb punya fasilitas tuk menulis, tp Mp jauh lebih keren, dan lebih membangun keinginan menulis.

2. Fb bisa dihandle dengan main-main, Mp perlu dihandle dengan (agak) serius. Fb kita dah kliatan keren (updated) dg hanya nulis di wall, sering ganti status, dll. Tapi di Mp, klo ga sering nulis blog, g keliatan keren (updated).

3. Kasus kriminal gara2 fesbuk banyak, Mp belum pernah denger. Klo dikatakan, "yang Mp karena g ketahuan aja", maka saya katakan "yang Fb cuma puncak gunung es-nya doang".

4. Fb fokusnya silaturahim, sedangkan Mp fokusnya ilmu (pemahaman). Bisa dibilang Fb itu tempat menebar kepribadian, sedangkan Mp itu tempat menebar pemikiran. Tentu saja lebih keren menebar pemikiran daripada menebar kepribadian.

5. Silaturahim di Fb tuh kayak ketemuan di mall, jalan raya, dll. Ketemuan di Mp itu kayak maen ke rumah.

6.Sebelum punya Fb, saya tetap bisa bersilaturahim lewat email, milis, sms, telpon, Mp :) dll. Bahkan silaturahim lewat email, milis, dan sms jauh lebih terasa, daripada cuma berkunjung antar Fb, nyerocos di wall temen dll. Sebelum punya Mp, saya tidak bisa menyebarkan pemikiran saya seperti sekarang. Mengirim tulisan lewat mail dan milis hanya dinikmati oleh email/milis tujuan, tp lewat Mp jangkauannya menjadi tidak terbatas.

7. Bos Fb itu yahudi hasil kaderisasi Alpha Epsilon Pi (organisasi yahudi yg komitmen thd israel), sedangakan bos Mp itu bukan yahudi (cmiiw) yg pernah jd anggota Phi Kappa Theta, organisasi katholik yg ga ada komitmen thd israel.

Hehehe..jadi ngomongin boikot. Bagi yg anti sama boikot, jangan berpikiran sempit ya; "klo anda boikot fb, anda juga harus boikot ini, itu, A, B, C,.........". Kan di Islam ada ajarannya, "yang tidak bisa dilakukan semuanya, janganlah ditinggalkan semuanya". Lagian saya melihat, masing2 sikap boikot saya berdiri sendiri. Walaupun alasan dasarnya sama, tapi kondisi/tingkat kebutuhan/tingkat emergency masing2 produk itu berbeda, setidaknya dalam pandangan saya ^_^



syaikhul@deactivated.fb.sejak.kasus.gaza.2008



Fatwa al-Albani tentang boikot Yahudi










Al-Quran, Arabic-Indonesian-Japanese

Sekedar berbagi....

Untuk yang bahasa jepang, tidak dilengkapi arabnya (karena itu saya posting juga yang arab-indonesia). Namun di file yg b.jepang, dilengkapi dengan hadis arbain, dan artikel-artikel keislaman dalam b.jepang (catatan: untuk membaca file arbain n artikel2 spertinya perlu komputer yg dah diset bisa membaca b.jepang, tp untuk alqurannya g perlu).

Ohya, yg arab-indonesia bisa dicopy-paste teks arabnya dan diedit (beri warna dll), sbagaimana pernah saya praktikkan dlm bbrp tulisan saya.

Selamat menikmati :)

Wednesday 2 December 2009

Shame... Swiss...

Ternyata di Swiss orang-orang berpikiran sempit tidak sedikit... apalagi yg di SPV (partai sayap kanan swiss), memalukan.

------------------------

Anggota legislatif Swiss dari SVP, Adrian Amstutz menyatakan warga Swiss yang telah memberikan dukungan terhadap larangan menara masjid merupakan sinyal yang kuat untuk menghentikan klaim kekuatan politik Islam di Swiss dengan mengorbankan nilai-nilai dan hukum yang berlaku di Swiss.

"Komunitas Muslim harus dipaksa berintegrasi ke dalam masyarakat kita," kata Amstutz.

"Oleh sebab itu, SVP sebagai partai yang paling besar di parlemen juga akan mendorong diberlakukannya larangan burqa, jilbab, kawin paksa, sunat bagi perempuan dan larangan dispensasi khusus dalam mata pelajaran renang. Ini akan menjadi prioritas kami," sambungnya.

selengkapnya : eramuslim

------------------------


Tau deh, apa yg dimaksud si amstutz itu dg kawin paksa, tapi melarang burqa, jilbab, sunat, n dispensasi di pelajaran renang, adalah perbuatan bodoh. Padahal pemerintah swiss cenderung menolak, bahkan vatikan sendiri g stuju.

Berita terkait:
Menlu swiss menjelaskan masalah menara ke dubes negara arab n islam
Ajakan menteri turki tuk negara muslim agar menarik dana dari bank2 swiss




Orang-Orang yang Bangkrut

Waiyya na'udzubillah...

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Tahukah kalian siapa sebenarnya orang yang bangkrut?"

Para shahabat menjawab, "Orang yang bangkrut menurut pandangan kami adalah seorang yang tidak memiliki dirham (uang) dan tidak memiliki harta benda".

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, "Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari Kiamat membawa pahala shalat, pahala puasa dan zakatnya, (tapi ketika hidup di dunia) dia mencaci orang lain, menuduh orang lain, memakan harta orang lain (secara bathil), menumpah kan darah orang lain (secara bathil) dan dia memukul orang lain, lalu dia diadili dengan cara kebaikannya dibagi-bagikan kepada orang ini dan kepada orang itu (yang pernah dia zhalimi). Sehingga apabila seluruh pahala amal kebaikan nya telah habis, tapi masih ada orang yang menuntut kepadanya, maka dosa-dosa mereka (yang pernah dia zhalimi) ditimpakan kepadanya dan (pada akhirnya) dia dilemparkan ke dalam neraka."

(HR. Ibnu Hibban, Muslim, at-Tirmidzi, Ahmad dan selain mereka)