Wednesday 16 December 2009

Siklus Hidup Orang Keren

Kalau sebelumnya kita mengutip pernyataan kelompok orang keren secara khusus (baca: generasi pertama islam), maka kali ini mari kita berbicara tentang konsep siklus hidup orang keren secara umum (baca : muslim).

Berawal dari lintasan pikiran pagi tadi, yang mengingatkan saya akan nasihat ulama (salah satunya seperti dalam buku tafsir al-'usyr al-akhir, klo tdk salah) tentang keadaan seorang muslim yang hendaknya selalu berputar di 4 titik, yaitu;

1. menuntut ilmu (agama)
2. mengamalkan ilmunya,
3. mendakwahkan ilmunya
4. bersabar dalam berdakwah (atau dalam menjalani ketiga hal di atas).

Ingatan tersebut lalu berkembang lebih lanjut, terkoneksi dengan hal-hal lain yang tersimpan,...

Menuntut ilmu (agama) menjadi keharusan, karena orang-orang Nasrani disebut tersesat (al-fatihah: 7) disebabkan beramal tanpa ilmu. Adapun mengamalkan ilmu menjadi sangat penting karena orang-orang Yahudi dimurkai (alfatihah: 7) disebabkan berilmu tapi tidak beramal. Sedangkan mendakwahkan ilmu adalah ciri umat terbaik (ali imran :110), di mana tidak ada orang waras yang tidak ingin mendapatkan predikat "terbaik". Dan semua itu dikunci dengan "sabar", kunci keistiqomahan yang membuat seseorang tetap bersama sang Khalik (al-baqarah 153).

Lebih lanjut lagi saya melihat kaitan surat al-'ashr dengan siklus hidup muslim sebagaimana disebutkan di atas.

إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

"...kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran."

Iman dan 'amal sholeh menjadi wujud dari 2 titik pertama, ilmu dan amal. Karena iman tak mungkin terbentuk tanpa ilmu, dan amal tidak akan jadi sholeh juga tanpa ilmu.

Saling menasehati dalam kebenaran menjadi kata lain dari titik dakwah, sedangkan titik sabar telah diungkapkan dengan langsung, sebagai bagian dari siklus yang menjauhkan seorang muslim (manusia) dari kerugian.

Sungguh, Allah telah memuliakan al-Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi'i yang telah berkata, "seandainya al-Quran diturunkan dengan 1 surat, maka cukuplah surat al-'ashr", aw kama qoola asy-Syafi'i rahimahullah (atau kira-kira demikianlah asy-Syafi'i telah berkata).

Ilmu, amal, dakwah, dan sabar, semoga demikianlah perputaran kehidupan kita, hingga ruh berpisah dari jasad.


Wallahul-musta'an

13 comments: