Saturday 28 August 2010

Kebersihan Hati

Kebersihan hati adalah ciri penghuni surga.

وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ

“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan”. (al-Hijr:47)

Karena itu orang-orang beriman senantiasa berdoa meminta kebersihan hati.

وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”. (al-Hasyr:10)

Di antara nasihat Umar bin Khattab adalah,

ضع أمرَ أخيك على أحسنِه ما لم يأتِكَ ما يغلبُك، ولا تظنَّنَّ بكلمةٍ خرجتْ من أخيك المؤمن شرًّا، وأنت تجد لها في الخير محملاً


“Letakkanlah urusan saudaramu sebaik-baiknya sebelum memberikan sesuatu yang dapat mengalahkanmu, janganlah menganggap ungkapan yang keluar dari saudaramu seiman adalah buruk, sementara anda mendapatkan kebaikan yang harus diemban”.

Dan sebagian salaf berkata,

إذا بلغك عن أخيك شيء تكرهه فالتمس له العذر جهدك، فإن لم تجد له عذرًا فقل: لعلَّ لأخي عذرًا لا أعلمه

“Jika terdapat pada diri saudaramu sesuatu yang kamu membecinya maka cobalah cari alasan semampumu, jika engkau tidak mendapatkan alasan maka katakanlah: mudah-mudahan saudaraku memiliki alasan yang tidak saya ketahui”.

Al-Imam al-Ghazali berkata,

مَهْمَا رَأَيْتَ إنْسَانًا يُسِيءُ الظَّنَّ بِالنَّاسِ طَالِبًا لِلْعُيُوبِ؛ فَاعْلَمْ أَنَّهُ خَبِيثٌ فِي الْبَاطِنِ، وَأَنَّ مَا يَرَى فِي غَيْرِهِ هُوَ مَا فِي نَفْسِهِ، وَالْمُؤْمِنُ يَطْلُبُ الْمَعَاذِيرَ، وَالْمُنَافِقُ يَطْلُبُ الْعُيُوبَ، وَالْمُؤْمِنُ سَلِيمُ الصَّدْرِ فِي حَقِّ الْكَافَّةِ

“Jika anda melihat seseorang berburuk sangka pada manusia lainnya dan mencari-cari aib orang; maka ketahuilah bahwa itu merupakan keburukan yang terdapat dalam jiwa, dan apa yang dilihat orang lain seperti itu, sementara orang beriman selalu mencari untuk memberikan berbagai alasan, sementara itu orang munafik akan senantiasa mencari-cari aib  adapun orang beriman senantiasa menjaga kebersihan hati terhadap hak semua pihak”.

Demikian pentingnya kebersihan hati bagi seorang muslim, sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

لا يُبَلِّغُنِي أَحَدٌ مِنْ أصْحَابِي عَنْ أَحَدٍ شَيْئاً ، فإنِّي أُحِبُّ أنْ أخْرُجَ إِلَيْكُمْ وأنَا سَليمُ الصَّدْرِ

"Janganlah salah seorang dari sahabatku menyampaikan sesuatu kepadaku tentang seseorang, karena sesungguhnya aku lebih suka keluar kepada kalian dengan dada (hati) yang bersih". (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi, disebutkan dalam Riyadhush-Shalihin).



Wallahul musta'an



sumber bacaan

Wednesday 25 August 2010

Kenapa g lanjut studi di IIU-Malaysia?

Ya, knapa g lanjut studi di kampus islami IIU-Malaysia?

International Islamic University Malaysia (IIUM) terkenal sebagai kampus islam bertaraf internasional. Jujur saja, memang ada penurunan kualitas dibanding masa-masa awal berdirinya kampus. Dulu -kata orang yg udah 10 tahunan di kampus-, halaqah dan qiyamul lail adalah kegiatan wajib bagi staff dan student. Walaupun begitu, skarang pun tetep nuansa keislamannya masih bisa dirasakan cukup kental.

Fakultas-fakultas yang ada di IIUM
1. Ahmad Ibrahim Kulliyyah of Laws
2. Kulliyyah of Economics and Management Sciences
3. Kulliyyah of Engineering
4. Kulliyyah of Architecture & Environmental Design
5. Kulliyyah of Information and Communcation Technology
6. Kulliyyah of Islamic Revealed Knowledge and Human Sciences
7. Kulliyyah of Science
8. Kulliyyah of Medicine
9. Kulliyyah of Allied Health Sciences
10. Kulliyyah of Pharmacy
11. Kulliyyah of Nursing
12. Kulliyyah of Dentistry
13. Institute of Education
14. International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) (postgraduate only)
dll.

Bagi yang tertarik borang pendaftaran terlampir (bisa jadi ada pembaruan, jadi cek langsung situsnya adalah yg terbaik :)


Syaikhul_Muqorrobin@JKT  

Graduate of Master of Science in Finance Program
International Islamic University Malaysia

Monday 16 August 2010

Obat Semprot Asma Saat Puasa?

Ulama berbeda pendapat tentang hukum bronkodilator atau obat semprot bagi penderita asma dan sesak napas.

Ulama seperti Bin Baz (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz 15/265), Bin Jibrin (Fatawa ash Shiyam hlm.49), dan al-Utsaimin (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin 19/209-210) termasuk di antara yang menganggap bahwa obat semprot asma tidak membatalkan puasa.

Di antara alasannya adalah, proses yg tidak seperti makan dan minum karena obat tersebut tidak (dapat dipastikan) turun ke lambung, dan volume semprotan yang sangat sedikit sekali.


Wallahu a'lam

Sudah berapa juz tilawah qurannya?

Thursday 12 August 2010

Negeri Kelantan Meluncurkan Dinar Emas sebagai Mata Uang

KUALA LUMPUR: A Malaysian state Thursday launched the Islamic dinar and dirham as an alternative currency, allowing the golden and silver coins to be used as legal tender alongside conventional banknotes.

Authorities in northern Kelantan state, which is ruled by the Islamic opposition party PAS, said the Islamic currencies would be used in many shops in the state in addition to the national currency, the ringgit.

"We have over 1,000 shops that have signed up to our campaign and agreed to accept the dinar and dirham for the purchase of goods," state cabinet minister Husam Musa told AFP.

He said signboards have been erected in the main market in the state capital Kota Bharu to show the conversion table between the dinar and ringgit, and participating shops will display stickers to encourage people to use the coins.

"The response has been very positive and all the coins which were worth a total of 2.0 million ringgit (629,000 dollars) have been sold out at the launch today," said Husam, who is in charge of economic and finance planning.

According to Islamic law, the dinar measures 4.25 grammes of gold, while the dirham is 3.0 grammes of pure silver.

A golden coin is equivalent to about 582 ringgit (183 dollars) while the silver coin is worth around 13 ringgit but their values fluctuate according to market prices.

Husam said the dinar and dirham currencies can also be used dealings with state goverment agencies, such as paying "zakat", or alms for the poor.

There has been a long debate in Malaysia, a Muslim-majority country with large ethnic Chinese and Indian communities, to introduce the coins as legal tender nationally.

Former premier Abdullah Ahmad Badawi, whose administration promoted a moderate form of Islam that emphasised economic and scientific development, shot down the proposal to use the Islamic currencies.

But his predecessor, Mahathir Mohamad, was an advocate of the dinar system and urged Muslim countries to use it as a trade instrument.

The debate has died down since current Prime Minister Najib Razak came to power last year.


sumber: http://www.channelnewsasia.com/stories/afp_asiapacific/view/1074844/1/.html

Lika-Liku Dakwah

Dalam siklus hidup muslim (ilmu-amal-dakwah-sabar), 2 yang pertama cenderung mudah dilalui, adapun 2 yang terakhir cukup kompleks dan sulit ditempuh.

Berilmu dan beramal cenderung bisa dilakukan sendiri. Namun ketika bicara ttg dakwah dan sabar, maka menyangkut hubungan dengan orang lain yang mengakibatkannya lebih memerlukan kecerdasan dan kehati-hatian.

Allah Ta'ala berfirman,
"Pergilah kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". (Thoha: 43-44)

Subhanallah. Jelas bahwa yang ingin disampaikan Musa dan Harun adalah kebenaran hakiki, masalah yang sangat pokok. Dan, objek dakwahnya adalah raja kesyirikan yang menyebut dirinya tuhan. Maka layakkah kita gunakan kata-kata yang menyakiti hati, ketika yang kita sampaikan hanyalah hal-hal yang tidak pokok, dan lawan bicara kita adalah seorang  muslim?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berwasiat kepada Abu Dzar yang di antaranya adalah, "..katakanlah yang benar meskipun pahit.." (HR. Thabrani dan Ibnu Hibban). Dengan dalil ini, sebagian orang merasa boleh2 saja menyampaikan kebenaran blak-blakan walaupun berakibat tidak senangnya orang yang mendengarnya.

Mungkin penafsiran itu tidak salah, tapi lihatlah baik-baik hadis tersebut. Yang digunakan adalah kata "pahit". Pahit itu adalah rasa di lidah, bukan di telinga. Maknanya adalah, pahitnya penyampaian kebenaran itu dialami oleh yg mengatakannya, bukan yang mendengarnya.

Sebagaimana yg pernah saya dengar dan pahami dari seorang ustadz, maksud pahit bagi yang menyampaikan kebenaran adalah, orang tersebut berpahit-pahit dalam mencari cara terbaik dalam menyampaikan kebenaran tersebut. Ia berusaha agar kebenaran itu diikuti oleh lawan bicaranya, bukan sekedar didengar, apalagi didengar lalu dibenci.

"Berbicaralah kepada manusia dengan apa yang mereka pahami. Apakah kalian ingin mereka mendustakan Allah dan RasulNya?"
(perkataan 'Ali radhiallahu 'anhu, diriwayatkan al-Bukhari)

Oleh karena itu, marilah kita belajar dan berlatih, untuk melembutkan hati, melembutkan kata dan perbuatan.

"Zaman ini adalah zaman kelembutan, kesabaran dan hikmah, bukanlah zaman kekerasan. Mayoritas manusia saat ini dalam keadaan jahil, lalai dan lebih mementingkan duniawiyah. Maka haruslah sabar dan lemah lembut sampai dakwah ini tersampaikan dan sampai mereka mengetahuinya. Kami mohon petunjuk kepada Allah untuk semuanya."

(Majmu' Fatawa Samahatul Imam Ibnu Bazz Juz VIII, hal 376 dan Juz X, hal. 91)


Wallahul-musta'an
Dan hanya Allah-lah tempat memohon pertolongan


---------------------------------------
Syaikhul_Muqorrobin@JKT  
hanya pembelajar, menyampaikan bukan karena tlah sempurna mengamalkan


Monday 9 August 2010

Marhaban Ya Ramadhan

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang berkah, puasanya diwajibkan oleh Allah kepada kalian. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, dan pintu-pintu Neraka Jahim ditutup dan setan-setan bengal dibelenggu.
 
Dan di dalamnya pula terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapat kebaikannya, maka ia benar-benar tidak mendapatkannya."
(HR. Nasai dan Baihaqi, dishahihkan Zakarian Ghulam Qadir al-Bakistani)

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Puasa itu adalah perisai dan benteng kokoh dari (siksa) Neraka”
(HR.Ahmad, dishahihkan Zakaria Ghulam Qadir al-Bakistani)


Selamat menjalankan ibadah ramadhan 

Saturday 7 August 2010

Sebuah Kisah

Konon, salah seorang Syaikh yang menulis buku tentang pentingnya tauhid, selalu menjelaskan isi bukunya itu kepada murid-muridnya. Setiap harinya, ia mengulang-ngulang permasalahan yang sama.

Suatu hari seorang muridnya berkata, "Syaikh! Kami ingin engkau ganti pelajaran kita dengan yang lain. Misalnya, kisah-kisah kaum terdahulu, pelajaran hidup Nabi, atau sejarah manusia."

Syaikh itu menjawab, "Kita akan mempelajarinya nanti, insya Allah."

Keesokan harinya, ia masuk ke ruangan kelas dengan wajah sedih. Para murid pun bertanya penyebab kesedihannya itu.

Ia menjawab, "Aku mendengar cerita tentang seorang lelaki yang mendiami rumah barunya di kampung sebelah. Karena khawatir diganggung jin, ia pun menyembelih seekor ayam di depan pintu rumahnya, untuk dipersembahkan kepada jin. Dan aku telah mengutus seseorang untuk menelusuri kebenaran cerita ini."

Cerita ini ternyata tidak meninggalkan bekas berarti pada diri murid-muridnya. Mereka hanya berdoa agar orang itu diberi hidayah. Lalu mereka diam kembali.

Keesokan harinya, Syaikh menemui mereka lagi dan berkata, "Kita akan membahas lagi cerita kemarin. Ternyata, kejadiannya berbeda dari apa yang diceritakan kepadaku. Laki-laki itu tidak menyembelih ayam untuk dipersembahkan kepada jin, tapi ia telah berzina dengan ibunya."

Murid-murid pun emosi. Mereka marah dan mencaci maki orang itu. Mereka mengatakan bahwa perbuatan itu tidak dapat diterima. Pelakunya harus diberi peringatan dan dihukum.

Syaikh itu berkata, "Sikap kalian ini sungguh aneh. Kalian menolak mentah-mentah orang yang berbuat dosa besar, padahal dia tidak keluar dari Islam. Namun kalian tidak menolak orang yang terjebak dalam kemusyrikan, menyembelih untuk selain Allah dan menjadikan ibadah kepada selain Dia."

Para murid pun terdiam.

Syaikh itu berkata kepada salah seorang muridnya, "Berdirilah! Ambil buku tauhid itu! Kita akan lebih memperdalam kajian tauhid dari awal."

(al-'Areifi 2006, Naiklah Bersama Kami)

Monday 2 August 2010

Arabic by Japanese アラビア語 لغة عربية (Short Story)




Orang Jepangnya muslim atau bukan saya g tahu..
but it is interesting :)

youtubenya di http://www.youtube.com/watch?v=oNCW6gN00_w

LQ Toronto - Learn the language of the Qur'an

http://www.lqtoronto.com/downloads.html
Lagi, situs keren berisi materi bahasa arab..
Mantepnya situs ini adalah tersedianya rekaman video pengajaran di kelas mereka di Kanada. Klo dah level advance, yg ngajar langsung penulis buku arabic Madinah yg kesohor, Dr. V Abdurraheem

Klo mau video yg versi youtube ada di http://www.youtube.com/user/LearnQuranicArabic#p/u

Doa untuk Menjaga Tauhid dan Keikhlasan

Tidak bisa dipungkiri bahwa tauhid adalah inti dari agama kita. Dan dalam prakteknya keikhlasan wajib melandasi setiap amal kita.

Keikhlasan sendiri bukanlah hal yang mudah, bahkan ia sangat sulit, karena ada perusaknya yang bagaikan semut di atas batu hitam di malam kelam. Karena itu, selain berusaha dg selalu berlatih ikhlas, hendaknya kita memperbanyak doa kepada Allah agar Dia menyempurnakan apa yang kurang dari usaha-usaha kita.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ

Allahumma innii a'udzubika an usyrika bika wa ana a'lam, wa astaghfiruka limaa la a'lam

.“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu, agar tidak menyekutukanMu, sedang aku mengetahuinya dan minta ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui.”
(HR. Ahmad, dishahihkan al-Albani)

Lafazh di atas saya ambil dari soft copy kitab Hisnul Muslim.

Adapun dalam Shahih Al-Ma'tsurat yang disusun al-Ustadz Nabiel al-Musawwa, lafazh dan hadis lengkapnyanya adalah sbb,

يَا أَيُّهُا النَّاسُ اتَّقُوْا هَذَا الشِّرْكَ فَإِنَّه أَخْفَى مِنْ دَبِيْبِ النَّمْلِ . فَقَالَ لَهُ مَنْ شَاءَ اللهُ أَنْ يَقُوْلَ وَكَيْفَ نَتَّقِيْهِ وَهُوَ أَخْفَى مِنْ دَبِيْبِ النَّمْلِ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ: قُوْلُوا: اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُهُ

Bersabda nabi shallallahu 'alaihi wasallam : “Wahai sekalian manusia, takutlah kalian dari syirik ini karena ia lebih halus dari langkah semut.” Maka berkatalah salah seorang yang dikehendaki ALLAAH : Wahai RasuluLLAAH, bagaimana kami bisa selamat darinya sedangkan ia lebih halus dari langkah semut..?

Maka jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam : Ucapkan oleh kalian :
Allahumma inna na'udzubika min an nusyrika bika syai'an na`lamuh wa nastaghfiruka lima la na`lamuh
(Ya ALLAAH sesungguhnya kami berlindung kepada-MU dari menyekutukan-MU sedikitpun yang kami ketahui dan kami memohon ampun atas berbuat syirik yang tidak kami ketahui.)

[HR Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib, I/9 hadits no. 36}

Allahumma amiin.