Sunday 31 October 2010

Niat Haji Tapi Gak Punya Tabungan Haji?

Dalam suatu acara walimatus-safar seorang tetangga sabtu lalu, ustadz yang ngasih ceramah nanya ke jamaah yg hadir,

"Pada mau pergi haji tahun depan?"

"Mauu..." jawab jamaah serempak.

"Nyetor!!!" balas sang ustadz.

Ya, klo memang bener-bener niat haji, ya nyetor lah. Minimal nyetor tabungan haji walaupun sedikit-sedikit. Jangan pake alesan, rumah masih kredit, mobil masih kredit. Hajinya sekalian dikreditin jg dong. Kredit di depan :)

Aneh emang, mau naik haji nunggu tabungan banyak, tapi tabungan hajinya g dipisahin. Ya udah, dikit2 kepake beli hp baru, dikit2 kepake buat jalan-jalan, dikit2 kepake buat beli baju, sepatu, tas, de el el, ya tabungannya dikit terus. Trus, kapan mo hajinya?!

Makanya, buat tuh tabungan khusus haji. Klo di indonesia, salah satunya ada di Bank Muamalat (pake bank syariah ya, jangan yg konven, kcuali kpaksa ;), atau tabung pake emas biar lebih keren. Intinya, diperluin tabungan yg bener2 khusus, yg gak diganggu gugat, yg ditambah secara periodik dg jumlah tertentu, biar afdhol tuh niat hajinya.

Ahad kemaren dapet cerita ttg temen trainee waktu di Nagano-ken yang berhasil pergi haji pas selesai program trainee-nya di Jepang. Ternyata dia dah daftar n nyetor dikit2 sjak di Jepang. Subhanallah. Gitulah klo rizki yg berkah. Nah, trainee dah bisa, gimana dg orang kantoran n bisnis man/woman (inklud tukang bisnis online :)?

Nunggu panggilan?

"Budek tuh orang, klo masih ngerasa blm dipanggil", kata ustadz Sabtu kemarin.

Atau klo kata2 di film Emak Ingin Naik Haji,
"Panggilan Allah? Mati dong..."


Ibarat sholat yang dibilang batal klo rukun2nya, gak dilakuin, maka Islam kita juga bisa batal klo hajinya gak dilaksanain, padahal sebenernya kita mampu.

Jadi kesimpulannya,
Nyetorrrr !!!

Wednesday 27 October 2010

Indonesia Surga bagi Industri Rokok?

Selain mafia rokok yg sdh bisa ngapus kata-kata "tembakau" di UU, pemerintah sendiri tampaknya memang kurang tegas thd alat perusak kesehatan ini..

--------------------------

Jakarta, Suburnya industri rokok di Indonesia salah satunya karena pemerintah membebankan harga dan pajak yang lebih rendah dibandingkan negara lain bagi industri rokok. WHO menilai Indonesia terlalu takut menaikkan pajak dan cukai rokok.

"Seharusnya pemerintah Indonesia berani menaikkan harga dan pajak rokok, serta memperketat regulasi yang ada tentang rokok, seperti Thailand, Selandia Baru, Australia atau Singapura," ungkap Dr Douglas Bettcher, Director of Tobacco Free Initiative WHO, dalam acara temu media tentang Framework Convention of Tobacco Control (FCTC) di Gedung Bina Mulia 1, Jakarta, Rabu (27/10/2010).

Menurut Dr Bettcher, Indonesia merupakan satu-satunya negara anggota Region Asia Tenggara yang belum meratifikasi (menandatangani dan mengesahkan) Framework Convention of Tobacco Control (FCTC).

FCTC adalah suatu traktat internasional berbasis data ilmiah yang menegaskan kembali hak semua orang untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. FCTC dibuat untuk menghadapi globalisasi epidemi tembakau.

Salah satu ketentuan yang terdapat dalam FCTC adalah pasal 6 mengenai upaya penanganan harga dan pajak untuk menguragi permintaan tembakau.

"Indonesia belum menjadi anggota FCTC dan Indonesia masih takut menaikkan beban harga dan pajak untuk industri rokok, itulah yang menyebabkan Indonesia dianggap sebagai Disney Land industri rokok," jelas Dr Bettcher yang juga tim editor dari jurnal ilmiah Bulletin of the World Health Organization.

Upaya peningkatan harga dan pajak tembakau adalah cara penting dan efektif untuk mengurangi konsumsi tembakau. Praktik terbaik menurut Dr Bettcher adalah penentuan pajak di atas 75 persen harga eceran.

Tingkat cukai di Indonesia adalah sekitar 53 persen untuk merek rokok paling laku, namun harga jualnya rendah sekitar Rp 10.000 untuk sebungkus berisi 20 batang rokok paling laku.

"Menaikkan harga dan pajak rokok justru akan menguntungkan Indonesia dari segi kesehatan dan juga ekonomi. Secara ekonomi penghasilan negara akan meningkat dan secara kesehatan konsumsi rokok rakyat Indonesia menurun," jelas Dr Bettcher.

Selain masalah harga dan pajak, Dr Bettcher menilai yang banyak menjadi masalah adalah nasib petani tembakau.

"Petani tembakau tidak akan kehilangan pekerjaan, karena bila dihitung penghasilan yang diperoleh oleh petani tembakau jauh lebih kecil dibandingkan dengan petani yang lain. Petani masih bisa beralih ke jenis pertanian lain selain tembakau," jelas Dr Bettcher.

Upaya peningkatan harga dan pajak rokok telah berhasil dilakukan oleh beberapa negara seperti Thailand, Selandia Baru, Australia dan Singapura. Negara-negara tersebut telah terbukti bisa menaikan standar kesehatan dan ekonomi dengan menaikkan harga dan pajak rokok.

"Jangan jadikan Indonesia sebagai Disney Land untuk industri rokok, tapi ciptakan utopia baru untuk Indonesia yang bebas rokok," tutup Dr Bettcher.

sumber : detik.com

Wednesday 20 October 2010

Bismillah Mail

http://bismillah.com/email/
baru nemu nih.. lumayan buat ngeramein karya umat islam...
muqorrobinATbismillah.com :)

Wednesday 13 October 2010

Yunani Gebuk Israel

Nonton berita pagi ini, ada cerita Yunani Gebuk Israel. Kok bisa? Ya bisalah, kan pertandingan sepakbola, kualifikasi piala eropa 2012. Skor akhir 3-1.

Tapi sebelum laga dimulai sepertinya rakyat Yunani benar-benar ingin menggebuk Israel.

--------------sumber: republika.co.id--------

Yunani: Israel Pembunuh! Bebaskan Palestina!
Israel Pembunuh

REPUBLIKA.CO.ID,ATHENA--Dalam upayanya untuk mendukung masalah Palestina,terkait persiapan negaranya dalam kualifikasi piala dunia tahap ke empat pada tahun 2012 antara Yunani dan Entitas Israel , sejumlah warga Yunani menyambut klub Israel dengan bendera Palestina.

Mereka mengibarkan bendera Palestina dan memakai topi Palestina di depan para pemain Israel. Selain itu, mereka juga meneriakan kata-kata dukungan terhadap Palestina dan mengecam penjajahan. Bahkan pada salah satu spanduk terpampang “Israel Pembunuh” dan “Bebaskan Palestina”.

Yunani adalah salah satu Negara Eropa, tempat pemberangkatan sejumlah kapal kemanusiaan untuk membebaskan rakyat Gaza dari blokade internasional sejak lima tahun lalu.

-----------------

Berita terkait:
Puluhan Pengacara Tuntut Israel di Den Haag


Wednesday 6 October 2010

Portal Berita Ekonomi Syariah

http://www.pkesinteraktif.com/
Masih dari PKES (Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah)
Lembaga nirlaba tuk komunikasi eksyar

E-book Ekonomi Syariah

http://www.pkes.org/download/65-digital-publishing/71-e-book-ekonomi-syariah-pkes.html
Buku-buku gratis tuk pengembangan ekonomi syariah.
Situsnya secara umum (www.pkes.org) juga bagus tuk mengikuti perkembangan eksyar.
PKES= Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah

Monday 4 October 2010

Nilai-Nilai Jepang dalam Konsep Keuangan Syariah

Tulisan bagus.
Silahkan gunakan google translate bagi yg memerlukan.. :)

[summary]
intinya, nilai2 jepang yg terdapat pada islamic finance adalah
1. persamaan (byoudo). yaitu tdk ada kesenjangan ekonomi dalam masyarakat. jepang adalah masyarakat yg mengutamakan persamaan, nah dalam ekonomi islam, dibencinya riba salah satunya krn menciptakan kesenjangan di masyarakat.

2. kerja. ini jg merupakan gaya hidup jepang. demikian jg dlm ekonomi islam, seseorang harus bekerja tuk punya penghasilan. hrs ada nilai tambah (produksi). tidak boleh seseorang hanya meminjamkan uang, lalu mendapatkan penghasilan dari bunga pinjaman.

3. tingkat bunga hampir 0. ini pernah terjadi di jepang dekade 90-an (dan skarang pun terulang lg). dr sisi ini, jepang memiliki kemiripan dg ekonomi islam krn pemerintah jepang pernah memberlakukan kebijakan bunga (mendekati) 0%.

-------------------------------

イスラム金融と日本的価値観の類似性=国際協力銀 

吉田氏



初心者や部外者が「イスラム金融」とのネーミングから得る印象は、その実態とは相当異なり、大きく偏りのあるものであることが多い。「イスラム教徒 だけが使うもの」という程度であればまだしも、「テロリストのための金融」、「金利を取らない魔術のような金融」、「コーランに基く不可解な金融」など、 イスラム自体に対する断片的な理解からの類推により、イスラム金融についても──金融関係者の間では大幅に改善しているとは言え──社会全体としては、い くばくかの偏見をもって受け止められる傾向が強い。

 筆者自身、ムスリム(イスラム教徒)である訳でもイスラム圏での滞在経験がある訳でもないが、イスラム金融に関する情報収集を通じて、イスラムやイスラム金融の理念が日本人である筆者にとっても十分受け入れやすい面があることを知り、非常に驚いた。

 今回は、多くの日本人がイスラム金融についてより適切な捉え方をすることを試みて、誤解されることも多いイスラム金融の理念が幾つかの日本的価値観と類似する性格を有していることを紹介する。

 

  <イスラムの根幹を成す公平の概念>

 

 日本は平等社会だと言われる。憲法の保障する「法の下の平等」、低 いジニ係数(注:一国の所得の不平等を表す指数で、0から1までの数値で表され、高いほど不平等)、「出る杭は打たれる」という諺(ことわざ)など、平 等・公平は多くの日本人が共有する価値観である。流行語でもある「格差社会」の概念は、「格差が広がっていること」自体が問題なのではなく、格差が僅少で 公平だった社会が崩壊していることを捉えたアンチテーゼとみる方が適切であろう。

 一方、イスラムも、公平を極めて重んじる宗教である。このほど終了したラマダン月における断食も貧者の苦しみを理解することが一つの目的であるほか、ザカート(喜捨)と呼ばれるある種の税金も、富める者から貧しい者への所得再分配を規定したシステムである。

 ちなみに、イスラムの特徴として有名な「四人妻」の規定についても、複数の妻を公平に扱うことが大前提となっている。

  <実は不公平な金利取引>

 イスラム金融の特徴として有名な利子の禁止についても、実は公平の概念と強い関係がある。

 貸し手(銀行)と借り手(企業)の2者間での資金取引を考えよう。 普通の金融では、銀行が企業に資金X円を貸し、企業はその資金も利用しながら利潤を得て、X+アルファ円として返済する。アルファはもちろん利子である。 他方イスラム金融では、このような利子取引は禁じられる。その理由の一つが、アルファが不公平な契約により生じたものだからである。上記取引において、借 り手である企業はアルファという利子を捻出するために資金を投与し労働を投入しつつ、事業が失敗するかもしれないリスクを抱えながら事業活動を行って利潤 を得る。他方、貸し手からみれば、何もしなくてもアルファを得られる契約である。近代経済学的な観点からは、信用リスクや流動性放棄の対価などといった説 明がなされるが、不公平な側面を有するとの考え方に一定の合理性はあると考えることができるだろう。

 

  <勤勉もイスラムの美徳>

 

 日本人の価値観として、勤勉・勤労を美徳とすることも大きな特徴で ある。祝日「勤労感謝の日」は、勤労者の祭典である諸外国のレーバー・デーやメーデーとは若干異なり、勤労そのものを尊ぶこともその趣旨に含まれている。 また、1960─70年代の高度経済成長の一因には労働者の勤勉さがあったことが指摘されており、金銭的インセンティブや宗教的規律に依らない勤勉さは非 日本人からみれば大きな謎でさえあった。

 そして、イスラムも勤勉を重んじる。実際、聖典コーランでも「勤勉 であれ」とある。ここでいう勤勉とは、宗教的規範の実践に一所懸命であることを意味するため、必ずしも日本語の勤勉と語感が一致する訳ではないが、付加価 値の創造を是とするイスラム経済の理念に鑑みれば、その邁進は、日本的勤勉さと同様のものとみることができよう。

 イスラム金融の観点でみると、単に資金を融通すればよいということ ではなく、資金の供給が商取引や事業投資を通じて実体経済の付加価値につながることが前提となっていることからも、勤勉を重んじていることがうかがえる。 付加価値を創造するためには、資金に加え労働力の投入が不可欠であり、換言すれば、労働投入の伴わない金融、すなわちマネー・ゲームや不労所得を禁じてい る、ということになるのである。

 

  <もう1つの意外な接点>

 

 加えて、イスラム金融の最大の特徴として知られる「金利を用いな い」点は、日本との関連で意外な共通点があった。2006年まで続いた日本銀行のゼロ金利政策である。筆者がイスラム金融の情報収集を始めた2004年 頃、業界の関係者から「日本もイスラム金融だな。ゼロ金利だから」というジョークが何度か聞かれた(このジョークは、現在でも年配の方々にはウケやす い)。

 なお、技術的には「ゼロ金利」と言っても若干金利が乗って資金取引がなされるため、イスラム金融の観点からは不適格と判断される。

 

  <夢のある金融>

 

 価値観の話に戻ろう。上述した公平と勤勉の価値観は、儒教や仏教の 理念にも垣間見られるものであり、それらとイスラムが同様の価値観を有している、あるいはどの宗教でも普遍的にみられるものに過ぎないという面もある。ま た、イスラムは定められた理念である一方、日本の価値観は宗教とは直接関係のない社会通念に過ぎないという部分もあるだろう。とはいえ、日本人の価値観と は程遠いとのイメージを抱きがちなイスラムが、実は日本人の受け入れやすい特徴を有しているということは、しっかりと理解しておきたい。

 以上を踏まえると、通常の金融を「無機質な金融」、イスラム金融を 「付加価値創造型金融」とみることもできるだろう。もっとも、通常の金融に「付加価値創造型」の側面がない訳では決してない。金融機関が取引先に熱い思い を抱いて行うケースはままある。取引手法やプロセスに若干違いはあれど、通常の金融もイスラム金融も、目指すところはある意味では共通しているのかもしれ ない。

 取引先の成長を強く思っていた金融マン、野村証券元社長の故田淵節也氏の発言として、日本経済新聞の追走録(2008年7月18日付)ではこう語られている。

 「セコムの飯田亮くん、トステムの潮田健次郎くん、そしてCSKの大川功くん。ぼくは一介のサラリーマンにすぎないが、こうした魅力ある企業家を日本一のお金もちにするのが夢なんだ」

 

 

 国際協力銀行・アフリカ室調査役、早稲田大学ファイナンス研究センター・客員准教授 吉田悦章

  (10日 東京)

sumber: http://jp.reuters.com/article/forexNews/idJPnTK043553320100910